ContohSoal Eksponen Kelas 10 Kurikulum 2013 29 July 2022; Home / Annela Prisantama 1 / Materi Statistik Inferensial Kelas 12. Materi Statistik Inferensial Kelas 12.
SoalStatistika kelas 12 Soal Statistika kelas 12. Jadi modus data pada tabel di atas adalah 57 5 18 8. Modus dari data pada tabel berikut adalah a. Simpangan baku data tunggal. Rumus modus untuk data kelompok adalah. Pelajari rangkuman materi statistika dilengkapi dengan contoh soal statistika beserta pembahasan jawaban lengkap dari soal un
Dalamvidio ini dibahas tentang Distribusi Binomial , pejelasan materi sampai contoh soal yang bervariasi , sehingga memudahkan penonton memahami apa itu dis
Dalammata kuliah ini berisi tentang-tentang materi-materi utama dalam statistik seperti. Apr 11 2013 Bahan ajar Statistika Inferensial BAB I PENAKSIRAN PARAMETER1. Hal ini dikarenakan pada mulanya statistik hanya digunakan untuk menggambar keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan saja seperti.
Materistatistika kelas 12. Pengertian statistik deskriptif data berkelompok/interval. Semester gasal dan rpp satu halaman ini rpp merdeka belajar. Materi pertama matematika wajib kelas 12 sma kurikulum 2013 revisi 2018 adalah geometri bidang
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. You are here Home / Lain-lain / Matematika Kelas 12 Pengertian Statistika dan Pengumpulan Data Hai sobat Bagaimana kabarmu hari ini? semoga kalian sehat selalu dan tetap semangat dalam belajar ya.. Di masa pandemi covid-19 ini, Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional telah memperkirakan peningkatan Angka kemiskinan di Indonesia menjadi 10,63%, yang artinya akan ada tambahan sejumlah 4 juta penduduk yang menjadi miskin sehingga totalnya menjadi 28,7 juta. Kira-kira, Bagaimanakah cara Bappenas memprediksi jumlah angka tersebut?. Jumlah angka-angka tersebut ternyata didapat dari hasil perhitungan menggunakan ilmu statistika yang didasarkan pada data-data yang diperoleh oleh lembaga terkait, contohnya Kementerian sosial atau BPS. Seperti apakah statistika itu, dan Bagaimanakah proses pengumpulan datanya? Temukan jawabannya pada pembahasan kali ini.. Statistika yaitu sebuah ilmu yang mempelajari semua hal mengenai data yang berupa pengumpulan, penyajian, analisis, hingga terbentuk sebuah kesimpulan. Statistika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting untuk dipelajari, karena segala sesuatu memerlukan perhitungan. Sebagai contoh menghitung rata-rata nilai ujian, mencari banyaknya siswa yang suka membolos, menghitung tingkat kepatuhan siswa pada peraturan sekolah, menghitung jumlah ah penularan covid-19 di suatu lokasi, menentukan laju inflasi, dan masih banyak manfaat lainnya. Pada saat belajar statistika, kita akan dikenalkan dengan istilah Populasi dan Sampel uraian berikut ini uraiannya.. 1. Populasi Populasi yaitu, objek dari suatu penelitian. Contohnya, kita akan melakukan sebuah penelitian mengenai pengaruh hormon steroid terhadap pertumbuhan ayam broiler Ayam Pedaging. Maka populasi yang di dipilih yaitu ayam pedaging yang dikelola oleh para peternak. 2. Sampel Sampel yaitu, bagian-bagian dari populasi yang digunakan sebagai sumber informasi. Contohnya, dari seluruh jumlah ayam pedaging yang dikelola oleh peternak, cukup diambil beberapa saja untuk diamati selama proses penelitian. Yang artinya, kita tidak perlu memakai semua ayam sebagai bahan penelitian. Kategori Ilmu Statistika Dalam mempelajari ilmu statistika, ada dua kategori besar yang perlu diketahui berikut uraiannya.. 1. Statistika deskriptif Statistika deskriptif yaitu, sebuah metode untuk mengorganisasikan, meringkas, serta menyajikan suatu informasi. Contohnya dari statistika deskriptif yaitu data yang ditampilkan dalam bentuk diagram, histogram, dan lingkaran. Setelah itu barulah data tersebut dicari rata-rata, simpangan baku, modus, median, dan sebagainya. 2. Statistika Inferensial Statistika inferensial yaitu, sebuah metode untuk menunjukkan keterkaitan antara kesimpulan dengan populasi yang diteliti menurut informasi yang diambil dari sampel. Contoh statistika inferensial dapat diamati pada saat pelaksanaan quick count pemilu atau Pilkada. Variabel Data Variabel yaitu, sifat beda antara objek penelitian. Contohnya, warna bunga, jenis bunga, tinggi badan, jenis pupuk, bentuk biji, dan lain sebagainya. Variabel yang dinyatakan dengan angka disebut dengan variabel kuantitatif. Contohnya berat badan, tinggi badan ,suhu dan sebagainya. Adapun variabel kuantitatif dibedakan menjadi dua, yakni variabel diskrit dan kontinu. Berikut uraiannya.. Variabel Diskrit yaitu, variabel yang nilainya nya ditentukan berdasarkan hasil perhitungan. Contohnya, banyak kendaraan, banyaknya orang yang berbaju kuning di suatu ruangan, banyaknya siswa dan sebagainya. Variabel Kontinu yaitu, sebuah variabel yang nilainya diperoleh dari hasil pengukuran. Contohnya Tinggi pohon di sebuah perkebunan. Sementara itu, untuk variabel yang tidak bisa dinyatakan dengan angka disebut dengan variabel kualitatif. Contoh variabel kualitatif yakni bentuk badan, warna kulit, bentuk rambut, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, simak bagan berikut.. Data yaitu nilai variabel dari sebuah objek. Data dibedakan lagi menjadi data kuantitatif, kualitatif, diskrit, dan kontinu. Pengumpulan Data dan Teknik Sampling Penelitian tidak akan valid apabila tidak didasarkan pada data yang sesuai. Cara memperoleh data dapat dilakukan melalui berbagai cara, dan salah satunya yang paling umum dipakai yakni melalui survei. Untuk melakukan survei, tidak mesti dilakukan secara tatap muka, melainkan juga dapat dilakukan melalui dunia maya. Contohnya, melalui telepon, wawancara online, kuesioner online, dan masih banyak lainnya. Untuk memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Lembaga peneliti harus menggunakan sampel terkait variabel dan populasi. Contohnya, perolehan Pasangan calon menggunakan metode quick count. Dalam hal ini, lembaga survei tersebut tidak perlu menghimpun keseluruhan data di Indonesia. Melainkan, hanya mengambil sampel dari beberapa TPS yang ada pada suatu area. Akan tetapi, pemilihan sampel tidak boleh secara sembarangan, sehingga hasilnya dapat mewakili keadaan yang sebenarnya. Karena itulah diperlukan beberapa metode sampling seperti berikut 1. Metode Sampel Acak Metode sampel acak yaitu metode pengambilan sampel menurut konsep peluang angka acak. Contohnya, setiap kartu pada suatu populasi diberi identitas berupa nomor. Kemudian seluruhnya di campur pada suatu tempat. Selanjutnya, peneliti akan mengambil secara acak kartu tersebut sesuai kebutuhan. Nah, kartu-kartu yang terambil secara acak disebut dengan sampel. 2. Metode Sistematik Metode sistematik yaitu metode untuk memperoleh sampel secara sistematik. Contohnya, kamu mempunyai 1000 kartu. Masing-masing kartu tersebut telah diberi suatu identitas berupa nomor. Sementara itu, kartu yang hanya dibutuhkan untuk penelitian hanya 50 kartu. Langkah yang tepat yang harus dilakukan supaya sistem yakni membagi banyaknya keseluruhan kartu dengan jumlah kartu yang dibutuhkan. Sehingga 1000 50 = 20. Anggap saja kalau k = 20, sehingga kamu dapat mengambil selisih 20 misalnya lima 20, 40, 60, 80 dan seterusnya. 3. Metode Sampling Terstratifikasi Metode sampling terstratifikasi yaitu, metode untuk mengumpulkan sampel dengan cara membagi sebuah populasi menjadi dua grup menurut beberapa pertimbangan sifat. Kemudian tiap sampelnya diambil dari masing-masing grup. 4. Metode Sampling kelompok Metode sampling kelompok hampir serupa dengan metode sampling terstratifikasi. Yang membedakan yakni hanya terletak pada sampel yang dipilih, yaitu grup atau kelompok bukan tiap-tiap individu pada masing-masing grup sehingga sampelnya adalah seluruh anggota grup atau kelompok yang dipilih. Untuk menambah pemahaman sobat, simaklah contoh soal berikut.. Contoh Soal 1. Menurut sistem ABO golongan darah manusia hanya ada 4 yakni A, B, AB dan O. Apabila dokter memberitahukan golongan darahmu, maka data jenis apakah yang akan kamu terima? Pembahasan Golongan darah merupakan variabel kualitatif. Sehingga tidak dinyatakan menggunakan angka. Jadi, golongan darah termasuk data kualitatif. 2.Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia yang yang berada di Pegunungan Himalaya. Tinggi Gunung Everest yaitu 8448 m diatas permukaan air laut. Dari informasi di atas, tentukanlah jenis variabel dan datanya. Pembahasan Ketinggian Gunung merupakan variabel kontinu karena didapat dari hasil pengukuran. Sehingga Gunung Everest yang tingginya 8448 m, merupakan data kuantitatif kontinyu 3.Rini mempunyai 750 kartu. Untuk mempermudah penelitiannya ia telah memberi tanda berupa nomor pada seluruh kartu. Akan tetapi kartu yang ia butuhkan pada penelitiannya hanya 30 kartu. Tentukanlah kartu mana saja yang harus ia pilih jika ia menggunakan metode sampling terstratifikasi. Pembahasan Mula-mula, Kita tentukan nilai k k = 750 25 k = 30 Jadi setiap kartu yang ia ambil harus mempunyai selisih 30 dengan kartu yang sebelumnya seperti contoh 30, 60, 90, 120 dan seterusnya. Demikianlah Sobat, sedikit materi mengenai Pengertian Statistika dan Pengumpulan Data yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa pada kesempatan yang lain. Ÿ˜€Ÿ˜€
A. Ukuran Pemusatan DataUkuran pemusatan data yang akan kita pelajari adalah rata-rata mean, median nilai tengah, dan modus sering muncul. Masing-masing rata-rata, median dan modus terbagi menjadi dua yaitu data tunggal sewaktu SLTP sudah dipelajari dan data kita mulai, kalian harus bisa membedakan data tunggal dan data kelompok terlebih dahulu, perhatikan1. Mean Rata-rataMean adalah nilai rata-rata hitung dari sekumpulan data, baik data tunggal maupun data Mean data tunggal data diurutkan dulu dari yang kecil ke besarMissal x1,x2,x3,…,xn merupakan n buah data dari data tunggal. Mean dari data tunggal diperoleh dengan rumusPerhatikan contoh berikutContoh 1Tentukan mean dari nilai ulangan matematika berikut 9, 5, 7, 6, 6, 7, 5, 8, 6, 8Jawab Diurutkan dulu dari kecil ke besar5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9Contoh 2Nilai rata-rata ulangan matematika dari 35 siswa adalah 56. Jika ditambah dengan nilai ulangan Sadam, nilai rata-ratanya menjadi 57. Tentukan nilai yang diperoleh Sadam!JawabJumlah nilai untuk 35 siswa = 35 x 56 = 1960Jumlah nilai untuk 36 siswa = 36 x 57 = 2052Jadi nilai yang diperoleh Sadam adalah 2052 – 1960 = 92Contoh 3 ;Nilai ulangan matematika dari 40 siswa tercatat sebagai berikut 5 siswa mendapat nilai 98 siswa mendapat nilai 815 siswa mendapat nilai 77 siswa mendapat nilai 63 siswa mendapat nilai 52 siswa mendapat nilai xJika nilai rata-rata ulangan matematika tersebut adalah 7,2 tentukan niai x!Jika ditulis dalam table data tersebut menjadi seperti berikut nilai frekuensi 9 5 8 8 7 15 6 7 5 3 x 2 b. Mean data kelompok Untuk mencari mean rata-rata data kelompok dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu😊cara 1 dengan titik tengahContoh Tentukan mean dari data berikut Interval kelas Frekuensi 120 – 128 3 129 – 137 5 138 – 146 10 147 – 155 13 156 – 164 4 165 – 173 3 174 – 182 2 Jumlah 40 Jawab Bagaimana menentukan* xi atau titik tengah Baris 1atau kelas ke 1 tertulis 124, diperoleh dari 120 + 128 2 = 248 2 = 124Baris 2 atau kelas ke 2 tertulis 133, diperoleh dari 129 + 137 2 = 266 2 = 133, nah mulai dari kelas ke 2 dan seterusnya kalian tidak perlu melalukan 129 + 137 2 = 266 2 seperti ini lagi. Tinggal tambahkan saja dengan nilai “p” nya. Apa itu “p”…..”p” adalah panjang interval kelas, diperoleh dengan mendata banyak angka dari 120 – 128 120,121,122,123,124,125,126,127,128 ada 9 angka Missal untuk mengisi kelas ke 2, yaitu 124 + 9 = 133, kelas ke 3, yaitu 133 + 9 = 142 dan seterusnya.* fi .xiIni adalah perkalian fi dan xi Missal baris atau kelas 1 fi .xi nya = 3 x 124 = 372Baris atau kelas ke 2 fi .xi nya = 5 x 133 = 665Dan begitu seterusnya. Kelemahan cara pertama kalian akan bertemu dengan perkalian angka besar. * Jumlahkan kolom fi dan fi .xi* Masukkan ke rumus😊cara ke 2 dengan menggunakan metode coding atau rata-rata sementaraContoh Tentukan mean dari data berikut Interval kelas Frekuensi 120 – 128 3 129 – 137 5 138 – 146 10 147 – 155 13 156 – 164 4 165 – 173 3 174 – 182 2 Jumlah 40 Jawab Bagaimana menetukan x0, p, ci dan x0 Diperoleh pada saat memproses ci p Diperoleh dari mendata 120 – 128 ada 9 angka 120, 121, 122, 123, 124, 125, 126, 127, 128 xi atau titik tengah Pada kolom xi baris 1 atau kelas ke 1 tertulis 124, diperoleh dari 120 + 128 2 = 248 2 = 124 Baris 2 atau kelas ke 2 tertulis 133, diperoleh dari 129 + 137 2 = 266 2 = 133, nah mulai dari kelas ke 2 dan seterusnya kalian tidak perlu melalukan 129 + 137 2 = 266 2 seperti ini lagi. Yang wajib melakukan ini hanya kelas 1 tambahkan saja dengan nilai “p” nya. Missal untuk mengisi kelas ke 2, yaitu 124 + 9 = 133, kelas ke 3, yaitu 133 + 9 = 142 dan seterusnya. ci Cara menentukan ci yaitu dengan terlebih dahulu menentukan x0. Perhatikan kolom frekuensi fi, lihat frekuensi atau angka yang paling besar, kemudian geser ke kanan pada kolom xi ketemu x0 Pada contoh x0 = 151. Setelah itu geser ke kanan lagi pada kolom ci berilah angka 0, kemudian ke atas urut dari -1, -2, -3 dan seterusnya, sebaliknya ke bawah nilainya positif 1, 2, 3 dan seterusnya Untuk kolom ini adalah hasil perkalian antara fi dan ci Perhatikan baris 1 atau kelas 1 pada kolom diperoleh 3 x -3 = -9 Kelas ke 2 yaitu 5 x -2 = -10, kolom ke 3 yaitu 10 x -1 = -10 dan seterusnya. Kolom yang dijumlah hanya fi dan fi . ci Kemudian masukan ke dalam rumus
materi statistik inferensial kelas 12